Pages - Menu

Thursday, March 28, 2019

Menanam Pohon untuk Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif sejak lima tahun terakhir terus mengalami kenaikan. Meski belum bisa dikatakan signifikan, namun setiap tahun sektor ini setidaknya menyumbangkan 7.13% PDB terhadap total PDB nasional. Dari 16 subsektor ekonomi kreatif, kuliner, fesyen, dan kerajinan merupakan subsektor yang memberikan sumbangan nilai tambah tertinggi. (Sumber: beritagar.id)

Yups benar sekali semakin maju teknologi  digital lewat sosial media, kuliner, fesyen, dan kerajinan semakin ditunggu-tunggu  oleh masyarakat. Dalam dunia kuliner mulai dari info resep dan cara memasak, tempat makan yang direkomendasikan dari makanan yang dijual di pinggir jalan hingga restoran, makanan kekinian, serta mukbang ada penggemar setianya. Saya pun terkadang sering menghabiskan waktu nonton orang makan di instagram, hehehe...


Dalam dunia fesyen, so pasti selalu ditunggu-tunggu juga nih. Para desainer fesyen berlomba-lomba membuat tren tiap tahun, dan untuk moment-moment tertentu misalnya hari raya idul fitri, natal, atau perubahan musim di luar negeri juga selalu up to date. Dengan begitu, masyarakat atau pecinta fesyen juga setia dan selalu antusias terhadap berbagai macam perubahan tren tiap tahunnya. 


Untuk kerajinan atau craft ini menurut saya adalah sesuatu yang istimewa karena Indonesia adalah negara yang memproduksi berbagai macam kerajinan yang memiliki nilai seni yang tinggi. Mengapa demikian? Karena setiap motif atau bentuk pada satu kerajinan memiliki arti atau makna filosofi yang tinggi. Pembuatannya pun juga dari tangan-tangan ahli yang yang dibuat secara manual. Oleh karena itu, barang-barang kerajinan Indonesia diminati para pecinta seni baik dari dalam maupun  luar negeri. 


Di acara talkshow Forest Talk With Blogger "Menuju Pengelolaan Hutan Lestari" yang digagas oleh Yayasan Doktor Sjahrir (YDS) dan Climate Reality Indonesia di Kuto Besak Theatre Restaurant (KBTR), Sabtu, 23/03/'19 memberikan banyak ilmu tentang pentingnya pengelolaan hutan lestari di Indonesia. Bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini mungkin adalah salah satu dampak akibat pengelolaan hutan yang kurang bijak. Catatan saya tentang Pentingnya menjaga hutan merupakan bentuk dukungan saya pada peringatan hari hutan sedunia pada 21 Maret yang lalu. 


Dalam talkshow ini, hadir beberapa pembicara yang memaparkan tentang pengelolaan  hutan lestari dan pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) agar dapat dimanfaatkan secara bijak tanpa merusak hutan agar tetap lestari. Pada artikel ini secara khusus saya menuliskan tentang materi yang disampaikan oleh Ibu Ir. Murni Titi Resdiana, MBA selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Pengendalian Perubahan Iklim yang menjelaskan bahwa kebijakan perubahan iklim berkaitan dengan upaya pemerintah untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan dengan upaya mengembangkan ekonomi kreatif. 

Hal ini sangat menarik bagi saya karena saya sangat cinta terhadap hasil kerajinan atau olahan yang berasal dari alam.  Pengelolaan HHBK dapat menghasilkan berbagai macam produk kreatif, unik dan bernilai tinggi. Pemasaran produk HHBK diminati dari dalam negeri hingga internasional. 

Apa sih hubungan menanam pohon dengan ekonomi kreatif? 

Temen-temen pasti ingat waktu di bangku sekolah dulu manusia yang hidup di zaman awal kehidupan manusia, memakai pakaian dari kulit kayu, serat pohon atau serat-serat tumbuhan. Kebutuhan manusia akan pakaian tercukupi oleh sumber tanaman. 


Zaman semakin maju dan berkembang, manusia pun juga semakin cerdas dengan penemuan-penemuan untuk kelangsungan hidupnya. Kebutuhan manusia saat ini berasal dari berbagai macam jenisnya. Sandang, pangan, dan papan sudah menggunakan bahan-bahan buatan, tidak lagi menggunakan bahan dari alam. Dengan begitu, produksi sampah atau limbah yang sulit dihancurkan oleh mikroorganisme alam membuat alam menjadi kurang akrab dengan manusia. 

Tuhan menciptakan manusia dengan alam untuk dapat hidup secara berdampingan dan bersamaan. Manusia diharapkan mampu memanfaatkan apa yang ada di alam dengan baik. Saya ga ceramah lhoo... tapi iyes kann... Hehehe 

Pohon berasal dari alam, so pasti sesuatu yang diproduksi dari bahan alam ramah lingkungan. Jika dimanfaatkan dengan baik dan bijak, pohon dapat menjadi sumber untuk berbagai kebutuhan manusia dan menjadi salah satu sumber ekonomi kreatif untuk meningkatkan ekonomi lokal pada setiap daerah yang memiliki keunggulan dari tumbuh-tumbuhan atau pohon yang yang dimiliki oleh setiap daerah.

Pohon untuk ekonomi kreatif, seperti yang dipaparkan oleh Ir. Ibu Murni Titi Resdiana, MBA, pada acara Forest Talk with Blogger "Menuju Pengelolaan Hutan Lestari" di KBTR sabtu lalu, diantaranya;
  • Pohon Sumber Serat 
  • Pohon Sumber Pewarna Alam 
  • Pohon Bahan Kuliner 
  • Pohon Sumber Furniture
  • Pohon Sumber Barang Dekorasi dan Kerajinan
  • Pohon Sumber Minyak Atsiri
  • Pohon Sumber Energi Terbarukan

Pohon Sumber Serat 
Bahan baku pulp and paper berasal dari kayu. Selain itu tanaman-tanaman penghasil serat lainnya yang berasal dari batang dan daun atau lebih dikenal dengan serat bundel. Serat bundel tersebut berasal dari tanaman diantaranya tanaman kenaf, agave (sisal), rami, jute dan rosela. Serat bundel dapat langsung dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan karung, matras dan kerajinan tangan atau sebagai bahan baku industri, seperti industri komposit, geotekstil, tekstil, dan pulp paper. Untuk tekstil serat tumbuhan yang dapat digunakan adalah serat bambu, pelepah pisang, dan lain-lain.
berbagai jenis serat sebagai bahan penyusun benang. (Foto: www.berbagaireviews.com)
Galeri Wong Kito (GWK) meramaikan acara talkshow Forest Talk With Blogger dengan menampilkan hasil produk GWK berupa kerajinan tekstil yang memanfaatkan HHBK. Contohnya bahan tekstil yang dipakai yaitu kain viscose yang terbuat dari celulosa yang diperoleh dari pulp kayu.
kain viscose dan katun sutera alam proses pembuatan kain jumputan
Pohon Sumber Pewarna Alam
Pohon sebagai sumber pewarna alam tentunya bukan rahasia umum lagi ya. Banyak sekali hasil kerajinan yang menggunakan pewarna alam terutama untuk kerajinan tekstil. Sumber pewarna alam ini diantaranya dari daun jati menghasilkan warna merah, kulit secang (merah dan coklat), indigofera (biru), akar mengkudu (merah), kunyit (kuning), dan sebagainya. Warna yang dihasilkan dari pewarna alam biasanya terlihat lebih mewah, etnik dan unik. 

Seperti kain-kain dari Galeri Wong Kito yang dipamerkan pada acara Forest Talk with Blogger di KBTR Sabtu lalu. Dengan teknik ecoprint, dapat menghasilkan motif yang unik membuat kain ini dalam pemasarannya memiliki nilai jual tersendiri. 
Cantik-cantik bangeeet. Ibu Amanda langsung beli lho waktu berkunjung ke stand Galeri Wong Kito. Harga satu lembar kain produk GWK dibanderol dengan harga mulai dari Rp.600.000 hingga Rp.850.000 per lembar.


Pohon Bahan Kuliner
Musim hujan makan nasi jamblang dibungkus dengan daun jati ditambah wedang secang dari kayu secang, hmmm nikmatnyaaa. Yups, nasi jamblang akan lebih nikmat aromanya karena daun jati dan pastinya lebih sehat dan aman dibandingkan pembungkus plastik atau kertas nasi ditambah dengan wedang secang menyimpan segudang khasiat yang dipercaya untuk mengobati berbagai penyakit. 
wedang secang. (Foto: www.estrilook.com)
nasi jamblang. (Foto: bangs1970.blogspot.com)
Selain itu kelapa dan nipah juga menjadi sumber untuk gula dan bioethanol. Ada juga pameran dari Sinar Mas yang berkomitmen pada praktik bisnis berkelanjutan melalui aspek ekonomi, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Bisnis dari brand Sinar Mas salah satunya adalah agribisnis dan pangan, sehingga mini exhibition kemarin menampilkan berbagai hasil dari pengelolaan HHBK berupa makanan ringan, minuman jahe dan sebagainya. Semua yang berasal dari alam sangat berguna untuk kebutuhan manusia. bijaklah!


Pohon Sumber Furniture
Furniture atau perabot yang bahan bakunya dari pohon atau kayu tidak pernah lekang oleh waktu. Meskipun telah banyak perabot yang menggunakan bahan bukan kayu, bahan kayu tetap menjadi nomor satu. Kayu jati, kayu bambang, rotan, hingga bambu dibuat menjadi berbagai macam perabot rumah tangga seperti meja, kursi, lemari, tempat tidur dan sebagainya. 

Pohon Sumber Barang Dekorasi dan Kerajinan Tangan

Dekorasi interior rumah tidak selalu membutuhkan biaya yang besar. Dengan kreatifitas serta niat untuk mempercantik rumah dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan alam. Misalnya menggunakan ranting pohon. Bentuk ranting pohon yang terbentuk secara alami memberikan kesan yang natural. Seperti contoh dekorasi yang saya ambil pada artikel Country Living dibawah ini.


Sebagai bahan kerajinan, banyak sekali kita jumpai kerajinan yang memanfaatkan pohon atau hasil alam. Misalnya rotan dan lontar, yang dianyam menjadi tas, topi, piring, bakul, tikar, dan sebagainya. Kemudian pemanfaatan kayu bekas yang dijadikan oleh Mellin Galeri yaitu hiasan dinding atau miniatur khas Palembang. Setiap hari Mellin Gallery membuat pesanan konsumen yang biasanya dari kalangan pemerintah, yayasan dan lain-lain.
Produk dari Mellin Gallery
Produk dari Mellin Gallery
Gelang Kayu Gaharu dari Galeri Wong Kito
Pohon Sumber Minyak Atsiri
Minyak atsiri  dikenal dengan nama minyak eteris atau minyak terbang merupakan bahan yang bersifat mudah menguap (volatile), mempunyai rasa getir, dan bau mirip tanaman asalnya yang diambil dari bagian-bagian tanaman seperti daun, buah, biji, bunga, akar, rimpang, kulit kayu, bahkan seluruh bagian tanaman. 

Minyak atsiri merupakan salah satu komoditas ekspor agroindustri potensial yang dapat menjadi andalan bagi Indonesia untuk mendapatkan devisa. Data statistik ekspor-impor dunia menunjukan bahwa konsumsi minyak atisiri dan turunannya naik sekitar 10% dari tahun ke tahun. Kenaikan tersebut terutama didorong oleh perkembangan kebutuhan untuk industri food flavouring, industri komestik dan wewangian.

(Sumber: Minyak Atsiri)

Waktu acara Forest Talk with Blogger, saya bertanya di Galeri Wong Kito (GWK) tentang minyak atsiri yang dihasilkan mereka. Untuk 1ml pure minyak atsiri harganya dibanderol dengan harga lebih kurang 3 juta rupiah. Wowww..... Terkejut saya terheran-heran pokoknya. 


GWK mengekspor minyak atsiri mereka ke berbagai negara seperti Amerika, Arab Saudi, dan Singapur. Negara-negara tersebut menggunakan minyak atsiri untuk membuat parfume


Pohon Sumber Energi Terbarukan

Bayangkan kalau hasil bumi kita misalnya batubara dikeruk habis-habisan. Apakah bumi kita akan tetap bertahan dengan baik? (Jawablah didalam hati masing-masing). 
Kaliandra Merah (Foto: alampriangan.com)
Ada yang tahu dengan tanaman kaliandra merah? Mungkin teman-teman pernah menjumpainya di semak-semak. Yups.. kaliandra merah merupakan tanaman semak yang mudah tumbuh saat musim penghujan atau kering. Kini kaliandra bisa diolah menjadi energi terbarukan (EBT). Sumber olahan palet kayu kaliandra digadang bisa menjadi bahan EBT biomassa pembangkit listrik hingga 10 Megawatt. 
Ilustrasi Pelet Kayu (Foto: forestforlife.web.id)
Batang basah Kaliandra mampu menghasilkan energi panas 4600 kkl/Kg. Sedang saat sudah kering menghasilkan kkl/Kg panas. Panas ini setara dengan panas rerata batubara. Sehingga prospek olahan pelet kayu kaliandra dapat dijadikan EBT biomassa ramah lingkungan untuk tanah air. Di Indonesia EBT telah dicanangkan pemerintah dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN). 
(Sumber: Kaliandra Merah)


Memanfaatkan hutan dan pohon sebagai sumber kebutuhan dalam kehidupan bukan berarti menebang pohon sembarangan yaa. Manfaatkanlah alam dengan bijak, bergantung dengan hutan tetapi hutan tetap dapat lestari. #LestariHutan

 Tentang


Yayasan Doktor Sjahrir (YDS) merupakan organisasi nirlaba yang dibentuk untuk meneruskan warisan DR. Sjahrir (Alm) dan bergerak di bidang Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan. Dalam dua tahun terakhir, YDS telah melaksanakan serangkaian kegiatan peningkatan kapasitas kepada pemuda dan masyarakat akan pentingnya aksi nyata menghadapi perubahan iklim global, dan khususnya pentingnya menjaga kelestarian hutan. Salah satunya adalah talkshow bagaimana pengelolaan hutan lestari bersama Bloggers di beberapa kota dengan menampilkan mini exhibition  pada setiap keunggulan masing-masing daerah. Diharapkan kegiatan ini dapat disebar luaskan kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan hutan lestari di Indonesia.


The Climate Reality Project Indonesia merupakan bagian dari The Climate Reality Project yang berbasis di Amerika Serikat dan dipimpin oleh Mantan Wakil Presiden Al Gore, memiliki lebih dari 300 relawan, yang disebut climate reality leader di Indonesia yang fokus dan aktif dalam melakukan sosialisasi perubahan iklim dan mendorong masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi.

Thursday, March 21, 2019

7 Manfaat Pentingnya Menjaga Hutan


Banjir, longsor, kekeringan, dan udara yang tidak sehat serta hewan-hewan yang tidak mempunyai tempat untuk hidup semakin terdengar di telinga kita. Berbagai media telah mengabarkan berita yang membuat perasaan ini sedih dan terluka. Bagaimana bisa Indonesia yang berada di urutan ketiga sebagai hutan hujan tropis terbesar di dunia ini mengalami berbagai macam bencana alam yang diakibatkan oleh kerusakan hutan. Apa faktor penyebab rusaknya hutan Indonesia?

Rusaknya hutan yang diakibatkan oleh fenomena alam atau aktivitas alam itu sendiri seperti kebakaran hutan pada musim kemarau atau karena letusan gunung berapi tidak dapat dicegah atau dihindari.  Namun, faktor yang menjadi rusaknya hutan Indonesia ini adalah akibat ulah manusia (human destructions).
Penyebab kerusakan hutan akibat ulah manusia:
1.   Penebangan liar
Penebangan liar dilakukan oleh siapa saja yang hanya mementingkan diri sendiri atau kelompok. Misalnya warga sekitar yang membuka lahan pertanian ilegal. Selain itu,pengusaha yang memiliki atau tidak memiliki ijin juga melakukan penebangan liar di luar areal yang telah ditentukan.

Saya tinggal di Sumatera Selatan, hampir setiap hari puluhan mobil besar mengangkut kayu pohon yang sangat banyak untuk keperluan suatu perusahaan. Setiap melihat mobil-mobil tersebut lewat, saya membatin dari mana asal kayu pohon tersebut???

2.   Pembakaran hutan yang disengaja
Masyarakat yang membuka lahan pertanian dengan cara membakar, dapat menyebabkan kebakaran hutan yang luas dan lebih besar jika tidak terkendali. Membakar hutan untuk pembukaan lahan pertanian menjadi cara yang lebih mudah dan murah  tetapi dapat menyebabkan kerusakan hutan yang parah.

3.   Perambahan hutan
Menebang atau membabat pohon untuk membuka lahan pertanian. Hal ini dapat mengakibatkan kondisi hutan menjadi rusak.

4.   Perladangan berpindah
Perladangan berpindah adalah suatu sistem bercocok tanam yang dilakukan oleh masyarakat secara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Perladangan berpindah memberikan kontribusi yang nyata terhadap kerusakan ekosistem hutan terutama pada pulau-pulau yang berukuran kecil. 

5.   Pertambangan
Usaha pertambangan yang dilakukan berbentuk pertambangan tertutup dan pertambangan terbuka. Pertambangan terbuka adalah pertambangan yang dilakukan di atas permukaan tanah. Bentuk Pertambangan ini dapat mengubah bentuk topografi dan keadaan muka tanah (land impact), sehingga dapat mengubah keseimbangan sistem ekologi bagi daerah sekitarnya; termasuk pertambangan yang dilakukan di areal hutan. Pertambangan terbuka menghilangkan semua vegetasi yang berada di permukaan karena tanah akan dieksploitasi dan diangkut untuk mengambil mineral tambang yang terkandung didalamnya.

6.   Transmigrasi
Kebijakan pemerintah untuk meratakan penduduk ke seluruh pelosok tanah air dengan program transmigrasi membawa dampak terhadap kerusakan hutan. Hutan dibuka untuk dibuat pemukiman transmigrasi, dan tiap transmigran mendapatkan lahan garapan seluas 2 hektar. Hutan primer maupun sekunder dibuka untuk kegiatan program pemerintah transmigrasi.

7.   Pemukiman penduduk
Dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan dasar akan perumahan semakin meningkat. Terbatasnya daerah yang dapat digunakan sebagai daerah pemukiman membuat kegiatan ini dilakukan pada areal-areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung. Daerah-daerah yang tidak sesuai dengan peruntukkannya, dipaksakan untuk dibuat pemukiman. Daerah berlereng terjal yang berbahaya juga ikut menjadi lokasi sasaran pembuatan rumah-rumah penduduk.

Manusia jaya, hewan-hewan tunawisma.

8.   Pembangunan perkantoran
Areal perkantoran tidak hanya terdapat pada daerah perkotaan yang ramai. Komplek perkantoran juga dibangun pada lahan-lahan hutan, terutama kabupaten yang baru dimerkarkan dari kabupaten induk. Kabupaten atau perangkat pemerintahan baru mencari dan membuka lahan hutan untuk membuat kawasan pemukiman, kawasan industri, kawasan perdagangan dan juga untuk areal perkantoran. Pembangunan yang terjadi ini akhirnya perlu dilakukan alih fungsi lahan.

9.   Pembangunan infrastruktur perhubungan
Transportasi sangat penting untuk kemajuan suatu daerah atau negara. Transportasi berhubungan dengan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, lapangan udara, pelabuhan dan lain-lain. Pembangunan infrastruktur perhubungan merupakan hal mendesak yang perlu dilakukan. Namun pembangunan tersebut dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Seperti pembangunan infrastruktur jalan, adakalanya harus memotong hutan pada kawasan lindung maupun kawasan konservasi. 

Pembangunan pelabuhan kapal yang dilakukan di pesisir pantai yang memiliki hutan pantai atau hutan mangrove sering merusakan keberadaan hutan-hutan tersebut. Dan banyak contoh lain yang dapat dilihat di sekitar kita, mengenai kerusakan lingkungan akibat pembangunan infrastruktur perhubungan.

10.Perkebunan kelapa sawit
Pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit telah dilakukan pada beberapa daerah di Indonesia. Beberapa pihak yang pernah terlibat dan merasakan akibat pembangunan perkebunan kelapa sawit menjadi sadar akan dampak negatif dari kegiatan tersebut terhadap lingkungan. Keseimbangan ekosistem menjadi terganggu akibat penurunan biodiversitas, pencemaran lingkungan dari input peptisida yang berlebihan, sulitnya seresah kelapa sawit terdekomposisi dan pemulihan lahan kepada kondisi semula memerlukan waktu yang sangat panjang.

11.Konservasi lahan gambut menjadi sawah
Proyek pembangunan satu juta hektar lahan gambut menjadi sawah pernah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan mempertahankan swasembada beras. Akibatnya lahan hutan gambut menjadi berkurang dan dampak negatif yang ditimbulkan seperti meningkatnya bahaya kebakaran hutan, memberikan sumbangan terhadap pemanasan global, berkurangnya keanekaragaman hayati dan dampak negatif lainnya. Di beberapa daerah terdapat lahan gambut yang ditimbun untuk membangun suatu perusahaan.

12.Penggembalaan ternak dalam hutan
Kerusakan hutan akibat penggembalaan ternak dengan cara, ternak tersebut mengkonsumsi daun-daun dan semai-semai yang merupakan tumbuhan permudaan sebagai regenerasi dari hutan tersebut. Kerusakan lain yang terjadi juga seperti kerusakan batang akibat gigitan dan gesekan tanduk ternak. Pengembalaan ternak di dalam hutan menyebabkan pemadatan tanah hutan karena diinjak-injak oleh ternak. Hal ini akan mempengaruhi proses infiltrasi atau menyerapnya air ke dalam tanah menjadi berkurang sehingga proses runoff meningkat yang menyebabkan erosi di permukaan tanah.

13.Kebijakan pengelolaan hutan yang salah
Kerusakan hutan juga dapat terjadi karena kebijakan yang dibuat lebih memperhatikan dampak ekonomis dibandingkan dengan dampak ekologis. Selain itu juga perbedaan persepsi tentang kelestarian hutan kadang terjadi karena dasar pemahaman yang berbeda. Ada pendapat yang menyebutkan bahwa kebijakan pengelolaan hutan yang salah dari pemerintah sebagai suatu “pengrusakan hutan yang terstruktur” karena kerusakan tersebut didukung oleh perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.


Persepsi dan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam terutama mengolah lahan-lahan milik mereka dengan menanam tanaman semusim yang lebih cepat menghasilkan dibanding dengan tanaman berumur panjang termasuk tanaman kehutanan. 


Kerusakan hutan akibat ulah manusia ini adalah hal yang sangat tidak dapat dicegah apabila tidak ada rasa cinta terhadap hutan. Dampak rusaknya hutan tidak terjadi seketika setelah manusia merusaknya, melainkan jangka panjang. Mungkin beberapa tahun kemudian.

Penting sekali menjaga hutan Indonesia ini dengan sebaik-baiknya. Karena jika tidak, apa kabar Indonesia beberapa tahun mendatang???
Sebagai generasi muda, sepatutnya dapat menjaga dan menyelamatkan hutan dari manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab. Karena di hutan-lah kita bisa hidup. Karena hutan-lah kita selamat. Mengapa? Karena hutan memiliki manfaat yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan di bumi ini.

7 Manfaat Pentingnya Menjaga Hutan

  1. Mengatur siklus air
  2. Mencegah banjir
  3. Mencegah kekeringan
  4. Mencegah erosi dan longsor
  5. Menghasilkan oksigen
  6. Menyerap dan menyimpan karbondioksida 
  7. Menjadi rumah untuk 10% jenis flora, 12% jenis mamalia, dan 17% jenis burung


Tulisan ini adalah bentuk dukungan saya dari petisi change.org #JagaHutan untuk mendorong perwujudan #HariHutanIndonesia agar keberadaan hutan Indonesia 
yang merupakan hutan terluas ketiga di dunia bisa sama-sama dirayakan 
oleh masyarakat Indonesia.



Sumber: (1) (2)  (3)

Saturday, March 16, 2019

Kerupuk Lembak Gurih dan Nikmat



Camilan, camilan apa yang tidak pernah punah???
Jawabannya adalah kerupuk. Iya kan??? 

Kenapa? Karena kerupuk adalah makanan ringan yang biasanya menjadi camilan atau jadi teman makan. Misalnya, makan nasi, makan bubur, makan bakso, makan soto, makan tekwan, makan model, makan lontong, dan makan apa aja pokoknya kerupuk bisa diandalkan.... setuju ga??

Saking populernya kerupuk, kita pasti melihat disetiap restoran atau warteg sekalipun pasti ada yang namanya kerupuk. Bener kaan?
Bagi pecinta kerupuk, pasti ngerasa ada yang kurang gitu yaa pas makan. Hihihii....

Kerupuk juga banyak sekali jenis atau bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Tepung yang dicampur dengan dengan umbi-umbian, nasi, bawang, udang ataupun ikan. Umumnya, bahan pembuatan kerupuk adalah tepung tapioka yang dicampur dengan ikan, udang, bawang, dan lainnya sesuai selera.

Macam-macam jenis kerupuk.  kerupukudanggrosir.blogspot.co.id
Asal muasal nama Kerupuk Lembak
Mungkin ada pertanyaan, kenapa dinamakan kerupuk lembak. Apakah lembak itu adalah nama ikan??? Jadi gini, asal nama kerupuk lembak itu karena kerupuk ini dijual di sepanjang jalan Desa Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Jika menyusuri jalan lintas Palembang-Prabumulih, terlihat pedagang kerupuk berjejer di Desa Lembak. Selain kerupuk, mereka juga menjual kempelang. Rasanya nikmat dan gurih. Cocok untuk teman makan nasi, atau sekedar dicamil. Apalagi dicamil pada saat diperjalanan.

Karena kerupuk ini terkenal dengan rasa gurih, nikmat dan benar-benar pas di lidah, banyak masyarakat yang membeli untuk oleh-oleh ke luar kota. Ada juga yang membeli untuk dijual kembali ke desa-desa atau ke kota lainnya.

Waktu mudik saya juga sering membeli kerupuk lembak sebagai oleh-oleh untuk teman-teman waktu jaman kuliah dulu. Mereka juga suka sekali lho.. bikin nagih 😊. 

Apa sih spesialnya Kerupuk Lembak???
Bagi pecinta kerupuk, harus nyobain kerupuk yang satu ini. Recommended banget pokoknya. Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat kerupuk ini menggunakan bahan yang berkualitas baik dan menggunakan ikan segar. Oh iya, tidak seperti kerupuk kebanyakan, kerupuk lembak ini dibuat dengan tepung beras lho. Jadi ya memang spesial kaann...

Keluarga kami juga pecinta kerupuk, setiap melewati Desa Lembak, kami selalu mampir untuk membeli. Spesial banget ketika mampir kemarin, saya melihat pembuatan kerupuk lembak. Ternyata sebelum dicetak, adonan telah dimasak terlebih dahulu sehingga mirip seperti pempek yang direbus. Kemudian dicetak secara manual. Lihat cara pembuatannya di sini.

Kemudian disusun diatas tampah untuk dijemur. Butuh kesabaran dan harus gesit ketika mencetak kerupuk. Kenapa? Karena jika lamban dan tidak gesit, adonan akan mengeras dan sulit untuk dicetak. Setelah benar-benar kering, tinggal digoreng deh...


Saya sangat senang sekali bisa melihat proses mencetak kerupuk ini. Karena sebelumnya ketika mampir hanya membeli saja, tidak ada aktivitas pembuatan kerupuk.

Kami membeli 4 bungkus kerupuk, untuk camilan di perjalanan dan 3 bungkus untuk oleh-oleh. Harga per bungkus kerupuk lembak ini hanya 10.000 lho... Murah bukaannn...


So, kalo teman-teman melewati jalan lintas Palembang-Prabumulih jangan lupa mampir di Desa Lembak untuk membeli kerupuk lembak ini yaa... Recommended pokoknya.

Terimakasih.







Saturday, March 9, 2019

4 Tahun Indonesia Kreatif

Minggu, 24 Februari 2019

Seperti biasanya, jika ada kegiatan atau acara kami siap-siap dan berangkat lebih awal dari teman-teman yang berada di kota. Karena apa? Ya karena kami tinggal ±2 jam dari Kota Palembang, tepatnya di Desa Karang Endah Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim. Acara dimulai pukul 08.00 WIB, jadi kami berangkat dari rumah pukul 06.00 WIB. Hihii…

Hari ini kami semua, ayah, ayuk (kakak perempuan), adik saya Ima dan Faraz datang ke acara Flash Design 4 Tahun Indonesia Kreatif di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang. Kami semua datang karena kami memang diundang lho. Kenapa bisa? Karena sebelumnya kami pernah datang di acara Flash Blogging yang diselenggarakan oleh Kominfo tahun lalu dengan tema Asian Games 2018 dan Kemajuan Indonesia
 
Kami Ber-5 (Saya yang motoin ... hehehe)
Sebelum acara dimulai, peserta registrasi terlebih dahulu di meja panitia dan mendapatkan nomor registrasi yang nantinya nomor tersebut diakhir acara akan ditukar dengan cinderamata. 


Setelah semua peserta selesai registrasi, acara pembukaan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan Direktur Pengelola Media Kementrian Komunikasi dan Informatika RI, Ibu Dra. Siti Meiningsih, M.Sc. Selanjutnya, sambutan dari Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Komunikasi dan Informatika RI, Ibu Dra. Rosarita Niken Widiastuti, M.Si., sekaligus membuka acara Flash Design 4 Tahun Indonesia Kreatif. 


Beliau menyampaikan peran Kemkominfo dalam mendukung Robotika dan Industri 4.0 dimana integrasi industri komputer dengan manusia benar-benar tidak dapat dipisahkan lagi. Di era Industri 4.0 atau millenial sekarang ini, melalui aplikasi atau start-up dapat menjadi solusi suatu permasalahan. Contohnya yang sekarang sudah dirasakan oleh masyarakat yaitu Gojek yang dapat memecahkan permasalahan transportasi yang cepat, mudah, aman dan nyaman. Pasti generasi milenial sangat mengetahui apa dampak dari adanya aplikasi ataupun start-up yang sekarang telah menjadi unicorn di Indonesia; Gojek, Bukalapak, Tokopedia dan Traveloka.
Apa yang kamu inginkan, dan apa yang kamu butuhkan bisa dengan genggamanmu. Canggih! … 
Ibu Niken menyampaikan peran Kemkominfo dalam mendukung Robotika dan Industri 4.0
Ibu Niken menyampaikan bahwa Kemkominfo memberikan program 1000 start-up dan beasiswa untuk anak muda yang menyukai, yang berminat, dan yang bertalenta dunia digital. Beasiswa tersebut adalah Digital Talent Scholarship yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing SDM TIK Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0.  Tahun 2030, Indonesia akan menjadi Negara maju ke-5. Mengapa bisa? Karena Indonesia memiliki anak-anak muda yang semakin kreatif dan inovatif untuk kemajuan bangsa ini. Keren kan....

apakah kalian salah satunya? Semangat!!!!!

Untuk menjadi negara maju, masyarakat Indonesia harus dapat menyaring informasi-informasi yang beredar. Karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat banyak sekali info-info yang tidak benar atau yang disebut hoax. Pasti kalian sudah sangat paham dengan yang namanya hoax ini. Kita sebagai pengguna media social bisa mengadu untuk konten-konten yang tidak baik langsung ke web kominfo di sini. Karena kominfo setiap minggunya selalu cek dan ricek tentang aduan konten oleh siapa saja yang mengadukan konten yang tidak baik kepada kominfo. Jadi, kita harus dapat memilah dan memilih, mengecek dan ricek, dan yang paling penting dapat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi ini dengan bijak. Ya kan gaes ...

Setelah sambutan dan penjelasan yang diberikan oleh Ibu Niken, paparan tentang 4 Tahun Indonesia Kreatif disampaikan oleh Bapak Andoko Darta dari Tim Komunikasi Presiden (TKP). Sebelum Pak Andoko memaparkan apa dan bagaimana 4 Tahun Indonesia Kreatif, Pak Andoko memutarkan lagu Bungong Jeumpa dari Aceh. Hanya bait pertama saja yang diputar oleh Pak Andoko, selanjutnya beliau meminta siapa yang berani untuk menyanyikan lagu tersebut. Siapakah yang berani???


Saya tolah toleh kok ga ada yang tunjuk jari ya,,, akhirnya saya yang maju. Yaa.. saya berani dan saya memang suka dengan lagu-lagu daerah. Setelah itu lagu kedua adalah lagu paling timur Indonesia yaitu lagu daerah Papua, Yamko Rambe Yamko. Salah satu peserta tunjuk jari dan menyanyikan lagu tersebut dengan ceria.
 
Bapak Andoko Darta (Tim Komunikasi Presiden)
Kemudian Pak Andoko memulai pemaparannya tentang 4 Tahun Indonesia Kreatif. Dimulai dengan slide yang bertuliskan ”Anak Muda”. Mengapa anak muda? Karena anak muda sangat perperan penting terhadap perkembangan dan kemajuan bangsa ini. Anak-anak muda yang memiliki potensi dalam dirinya masing-masing. Dalam setiap jiwa anak muda dapat memilih mau jadi apa mereka ke depannya. Seperti penjelasan dari Bapak Andoko yaitu ada 6, seperti gambar ini. Coba deh kalian termasuk anak muda yang seperti apa??
 
Anak muda yang mana kalian???
Hmm kalo saya apa ya, saya masih bingung saya ini masuk golongan anak muda yang mana. Kalo dilihat kasat mata  (hahah), saya ini masuk pada golongan Orang Biasa, karena saya sekolah kemudian menjadi seorang pekerja. Hmmm saya sebenarnya tidak mau di golongan ini. Tapi ya bagaimana, mungkin sudah jalannya (kok jadi curhat ya :D, yasudah tidak perlu dipikirkan).


Dalam 4 tahun belakang ini, Indonesia semakin maju dari berbagai aspek. Seperti yang dapat dilihat secara visualnya yaitu pembangunan jalan dan jembatan, perkembangan destinasi pariwisata, perolehan medali Indonesia yang terbaik sepanjang sejarah Asian Games, dan lain sebagainya. Selain itu peningkatan jumlah beasiswa  untuk berbagai program yang telah dinikmati dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.


Sebelum mengakhiri pemaparan Bapak Andoko, beliau menyampaikan kalimat yang diucapkan oleh Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI, 16 Agustus 2018. Kalimat tersebut adalah “Membangun Manusia Indonesia adalah investasi kita untuk menghadapi masa depan, dan melapangkan jalan menuju Indonesia Maju.” Mari kita sama-sama membangun Indonesia dimulai dari diri kita masing-masing. Semoga Indonesia dapat menjadi negara maju yang tetap memiliki karakter dan nilai-nilai ke-Indonesiaan-nya. Aamiin…


Setelah pemaparannya selesai, ini dia yang ditunggu-tunggu oleh peserta Flash Design Palembang, yaitu membuat desain dong. Temanya apa? Temanya adalah visualisasi dari isi presentasi atau pemaparan oleh Bapak Andoko tentang 4 tahun Indonesia Kreatif. Dalam membuat desain, peserta dibebaskan untuk membuat desain dengan teknik paper based ataupun digital. Karena masing-masing kategori, paper based dan digital akan ada 3 juara lho. So be creative !


Waktu pembuatan desain ±2 jam, dan juri dalam lomba ini adalah Kak Hari Prast dan Kak Adit. Mereka adalah Ilustrator yang tidak diragukan lagi karena sudah banyak sekali karya-karyanya yang sangat keren seperti iklan-iklan yang sering kita lihat di tv yaitu ikan minuman soda, rokok, dan masih banyak lagi karya dalam bentuk komik, poster dll. Setelah peserta selesai membuat desain, sambil menunggu hasil dari juri, penampilan indie band menghibur semua yang ada di dalam Ballroom Hotel Aryaduta. Sangat menghibur sekali. 


Tadaaa…. Selamat untuk semua pemenang. Untuk lomba desain ini, hanya desain ayuk yang masuk nominasi, hehehe yaa ga menang tapi menjadi kandidat pemenang udah seneng kok. Ayuk menjadi pemenang terbaik postingan di twitter lho :D. Selamaatt … postingannya ada foto si Faraz hehehe…
 
hasil desain peserta

Hasil desain peserta (juara 1 untuk kategori paper based)
Nahh... setelah semua rundown acara selesai sebelum pulang nomor registrasi yang tadi ditukar pada panitia untuk mendapatkan cinderamata. Alhamdulillah… ilmunya dapet, temen baru dapet, dan juga dapet kenang-kenangan yang bermanfaat. Terimakasih Kominfo :)


Semoga anak muda Indonesia dapat menjadi generasi yang semakin maju dan semakin kreatif. Aamin. Karena seperti kata Pak Andoko “Kita adalah Keturunan Bangsa Petarung!!! Kita Merebut Kemerdekaan”. Artinya kita harus semakin merdeka untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia yang tercinta ini.


Jangan pernah lelah mencintai Indonesia, Sukardi Rinakit.
 
Hadiah buku Sudut Istana karena Lagu Bungong Jeumpa. Bersama Mba Lasmi (Tim Komunikasi Presiden) 

THEME BY RUMAH ES